Kardus Susun

Sejak pabrik ‘libur’, jadi punya banyak waktu luang. Alhamdulillah, bertepatan dengan Istri yg lagi hamil muda1, jadi bisa banyak menghabiskan waktu bertiga.. πŸ˜€

Selain itu, sekarang punya waktu luang untuk belajar Linux (lagi) dan beberapa ‘mainan’ yg lain.. πŸ˜‰ Nulis juga nih, mulai aku biasakan. Waktu buat laptop-an makin banyak. Salah satu kendala, posisi laptop-an yg biasa tu duduk bersila. Kalau terlalu lama, jadi kurang nyaman di lutut.. 😦

Hasil searching, ternyata lebih baik pake Standing Desk kalau mau make komputer dalam waktu yg lama2. Banyak juga sih, liat desain-desain standing desk yg bagus3. Dari yg minimalis sampai yg rumit. Kepingin juga pesen standing desk ke meuble deket rumah, tapi woles aja lah. Sambil cari inspirasi desain yg cocok.

Untung aja, di rumah ada beberapa kardus bekas yg ternyata kalau disusun, cukup tinggi untuk dijadikan standing desk. Ugly, but effective. Dan yg penting Murmer.. πŸ˜› Hehehe, paling nggak, ukuran panjangxlebarxtinggi nya bisa jadi dasar desain standing desk ku nantinya.

Ini penampakannya:

Alt

Capek? Iya. Tapi kan bisa disambi duduk, jalan ato ngapa-ngapain. Fleksibel lah..
Yg penting nggak duduk terlalu lama.. :p


  1. Our 1st Baby. Alhamdulillah, saat ini udah 16 minggu.. :D 
  2. Translate kasarnya, Meja Berdiri. Well, emang ada manfaatnya ya kalo meja nggak berdiri?? Wkwkwkwk.. πŸ˜› Nggak kog, ini maksudnya, meja yg digunakan untuk beraktifitas seperti membaca, menulis maupun bekerja, sambil berdiri. 
  3. Misalnya dari artikel ini dan ini 

Prolific (PL-2303HXA) USB to TTL Serial Cable

Salah satu isi bundle paket Raspberry Pi yg ku beli, adalah Prolific USB to TTL Serial Cable, yg dapat digunakan untuk “terhubung” dengan Raspberry Pi, Microcontroller maupun WiFi router melalui serial console. Chip pengkonversi USB-Serial pada kabel ini adalah Prolific PL2303HXA. Menurut informasi dari situs Prolific, chipset PL-2303HXA dan PL-2303X termasuk yg EOL (sudah sampai pada masa “End-Of-Life”; discontinued) dan pada driver terbaru PL2303 (versi 1.9.0 saat ini ditulis) untuk Windows 8/8.1, chipset ini tidak didukung lagi.

2013-12-31 18_05_59-Products

But, lucky me. Berdasar trik dari artikel ini, aku berhasil menggunakan kabel USB-to-Serial ini di Windows 8. Waktu itu untuk debricking OpenWrt di router TP-Link TL-MR3020 ku.. πŸ˜€

Sampai beberapa hari yg lalu, ketika aku memutuskan untuk melakukan Windows Update. Proses update-nya sih, baik-baik aja, hinggak saat aku ingin login ke OpenWrt di MR3020 via serial console (salah config, jadi error networking-nya). It’s happening! Kabel Prolific USB-to-Serial ku nggak bisa dipakai. Pada “Device Manager”, device PL2303 ditandai dengan “Yellow Exclamation Mark” dan status device-nya error “Code 10”. Arrggghhhh…

2013-12-31 18_49_27-Device Manager

2013-12-31 18_49_42-Prolific USB-to-Serial Comm Port (COM20) Properties

Setelah proses Windows Update, ternyata driver untuk Prolific ini turut di-update ke versi terbaru, WDF WHQL Driver versi 3.4.62.293 (17/10/2013).

2013-12-31 18_53_30-Prolific USB-to-Serial Comm Port (COM20) Properties

Yahh.. Mulanya aku nggak ngeh kl driver Prolific PL2303 ini otomatis ter-update. Jadi panik aja trus coba install lagi driver yg versi 1.5.0, tapi tanpa hasil. Coba install driver yg versi 1.9.0 (langkah bodoh, don’t do it!), jelas ndak bisa! Install lagi driver yg versi 1.5.0, tapi WDF WHQL Driver yg terinstall tetap versi 3.4.62.293 (17/10/2013), harusnya untuk driver versi 1.5.0,Β WDF WHQL Driver-nya versi 3.4.25.218 (07/10/2011).

Cara yg terpikir adalah uninstall driver Prolific PL2303 yg terinstall saat ini, dengan meng-klik tombol Uninstall pada “Driver” tab dari Prolific USB-to-Serial Comm Port Properties, dan mencentang “Delete the driver software for this device” pada popup “Confirm Device Uninstall”.

2013-12-31 19_20_51-Confirm Device Uninstall

And it’s gone! Prolific PL2303-ku sudah tak terdaftar lagi di “Device Manager”. Saat ku jalankan program instalasi Prolific PL2303 versi 1.5.0, kali ini aku di-confirm untuk remove software. Oke, ku remove aja dulu, biar bener-bener yakin driver-nya terhapus. Lalu ku jalankan lagi instalasi driver Prolific PL2303 versi 1.5.0. segera ku plug Prolific PL2303 ke salah satu port USB dan Windows otomatis mengkonfigurasi-nya.

2013-12-31 19_33_14-Device Setup

Setelah selesai, Windows request to restart. Dan restart lahh.. Tapi ternyata tetap aja, Prolific PL2303 ku ber-error code 10. WDF WHQL Driver yg terinstall tetap versi 3.4.62.293. Mengesalkan bukan? Hehehe.. πŸ˜›

Langkah berikut yg aku coba adalah lakukan Roll Back Driver. Opsi yg terlewatkan saat pertama kali masalah ini timbul.. Sighh.. Pada Prolific USB-to-Serial Comm Port Properties, klik aja Roll Back Driver.

2013-12-31 19_53_49-Driver Package rollback

Klik Yes aja, apa lagi.. πŸ˜› Dan selesai. WDF WHQL Driver yg terinstall sekaranga adalah versi 3.4.25.218 (07/10/2011). Sudah normal, Prolific USB-to-Serial sudah bisa dipakai.. πŸ˜€

2013-12-31 19_59_16-Prolific USB-to-Serial Comm Port (COM20) Properties

Well, jika hal ini terjadi lagi (driver otomatis ter-update), tidak perlu repot-repot lagi install-uninstall, cukup Roll Back Driver aja.. πŸ˜‰

PS: Lagi gaje, masalah sederhana dibuat rumit.. 😦

Unknown Device Error ACPI\HPQ6001

Semenjak Pavilion DM1 kuΒ update dari Windows 7 ke Windows 8, sudah tau error ini. Mulanya ndak terlalu aku perdulikan, soalnya lebih sering boot ke Funtoo dari pada ke Windows. Berhubung sekarang lebih sering make Windows, dan kebetulan siang tadi ada sedikit kendala di project lain, error ini jadi terperhatikan.

Unknown device Properties
Unknown device Properties

Karena error ini pun sudah “berumur”, googling dah, dan langsung ketemu solusinya. Berdasarkan post ini, ACPI\HPQ6001 adalah HP Wireless Button Driver. Jadi, driver yg lama ndak cocok di Windows 8.

Pantas saja, sejak pakai Windows 8, tombol Fn+F12 (Wireless Button) nggak ber-efek. Ok, tinggal download dan install driver sp58720.exe beres dah! Tanpa restart pun, Wireless Button-nya sudah berfungsi. πŸ˜€

Membuat Flashdisk Instalasi Windows 7

Beberapa hari yg lalu, beli 1 set PC Desktop. PC ini sebagai ganti PC butut (PIII + 128MB RAM) yg biasa dipakai Ayah. Sialnya (atau malah untungnya), lupa beli DVD-ROM. Kebetulan juga, uangnya dah habis πŸ˜› Tapi biarlah, sebuah tantangan ini. Gimana caranya install Windows 7 tanpa DVD-ROM.

Hasil dari googling, banyak banget nih tutorial tentang cara instalasi Windows tanpa CD/DVD-ROM. Salah satu yg menjadi acuan Saya adalah artikel ini. Karena ukuran file ISO installer Windows 7 yg cukup besar, gunakan flashdisk berukuran minimum 4GB.

PC akan diinstall Windows 7 64 bit, sedangkan Dell 1440 menggunakan versi 32 bit. Langkah untuk memformat flashdisk mungkin bisa dilakukan dari Laptop, tapi untuk membuatnya bootable bagi installer Windows 7 64 bit, perlu lingkungan 64 bit juga.

Lanjutkan membaca “Membuat Flashdisk Instalasi Windows 7”

Menampilkan Tanggal Publikasi Web Page Pada Hasil Pencarian Google

Setelah membaca artikel di Lifehacker ini, sepertinya asik juga. Ternyata pada hasil pencarian Google, bisa ditampilkan tanggal publikasi halaman yg bersangkutan. Sebuah trik yg menarik, karena dengan mengetahui tanggal publikasi kita bisa terhindar dari memperoleh informasi yg sudah usang.. πŸ˜› Check it out!

Thunderbird + WebMail = POP3 to Yahoo! Mail

Bersama mygeck0 sewaktu di Surabaya tempo hari, kami terlibat pembicaraan tentang bagaimana pop3 email di Yahoo! Mail. mygeck0 mengeluh YPOPs! yg digunakannya kurang memuaskan. Versi terakhir YPOPs!/Windows saat artikel ini ditulis adalah 0.9.7.3. Dulu juga pernah pake, yg versi 0.6.x kl nggak salah inget dan namanya masih YahooPOPs!, supaya bisa download email yg di Yahoo.com. Maklum, yg gratisan udah gak bisa pake POP3. Dan memang kurang memuaskan, makanya email yg di Yahoo.com ditinggalin, ganti ke Yahoo.co.uk yg masih kasih akses POP3.. πŸ˜›

Meskipun cuma obrolan biasa, download email dari Yahoo! Mail itu cukup mengganggu, meskipun Saya sendiri nggak ngerasa perlu mendownload email dari Yahoo! Mail, tapi penasarannya itu loh.. Hehehe… πŸ˜› Setelah cari-cari, ketemu juga ama FetchYahoo, versi terbaru 2.13.3, yg ternyata adalah sumber inspirasi YPOPs! Lanjutkan membaca “Thunderbird + WebMail = POP3 to Yahoo! Mail”

Man Page via Konqueror

Man page adalah salah satu sumber informasi yg penting untuk berkenalan dengan Linux. Meskipun man sebenarnya adalah command line, tapi ada aplikasi xman yaitu man page browser untuk membaca manual di GUI. Tapi mungkin karena tampilannya yg jadul, males juga pakenya… πŸ˜›

Salah satu kebiasaan yg sekarang Saya gunakan untuk membaca man page adalah menggunakan Konqueror. Konqueror merupakan web browser, file manager dan file viewer yg didesain sebagai bagian inti dari K Desktop Environment. Lanjutkan membaca “Man Page via Konqueror”

My Custom Bash Prompt

I’m not Bash Shell Expert, but I like to do lot’s stuff from shell. Faktor kenyamanan penggunaan menjadi perhatian penting Saya. Bash prompt standar dari openSUSE 11.1 bagi saya kurang nyaman untuk digunakan sehari-hari, karena itu akan Saya coba untuk menuliskan beberapa perubahan yg Saya gunakan.Bash yg Saya gunakan merupakan versi standard dari openSUSE 11.1, dan modifikasi bash prompt ini diilhami dari howto ini.Β